migasnet01_pratam8004.blogspot.com

Kamis, 07 Januari 2010

Penjagaan Ambalat Demi Perusahaan Minyak dan Gas

Jakarta, Kominfo Newsroom -- Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono minta pihak Malaysia mengurangi kegiatan patroli laut yang terdekat dengan wilayah laut teritorial yang merupakan kedaulatan negara Republik Indonesia agar persepsi tentang pelanggaran wilayah kedaulatan dapat berkurang.

Perm intaan tersebut disampaikannya saat bertemu dengan Panglima Angkatan Tentara Diraja Malaysia (ATM) Jenderal Tan Sri Abdul Aziz Bin Hj Zainal di Kantor Dephan, Jakarta, Rabu (10/6).

Dalam pertemuan tersebut, Menhan menjelaskan kepada Panglima ATM bahwa TNI AL bertugas untuk mengamankan hak daulat wilayah Ambalat diluar wilayah teritorial diatas 12 mil adalah hak daulat untuk memberikan konsensi kepada pengelola perusahaan minyak dan gas.

''Itu dilaksanakan sejak tahun 1980 oleh PT Migas dan Kementerian SDM. TNI berhak untuk melakukan penjagaan atas hak daulat di wilayah Ambalat diluar wilayah territorial,'' katanya.

Hal itu dijelaskan kepada Panglima ATM agar jangan sampai salah persepsi kedua belah pihak.

Menurutn ya, selama ini yang dipersoalkan adalah terlalu dekatnya patroli Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) pada wilayah-wilayah yang masuk pada antara zona tambahan diatas 12 mil yang saling berdekatan sehingga terjadi persoalan dimasa lampau itu.

Panglima ATM datang ke Indonesia dengan tulus hati untuk meredakan situasi dan akan disampaikan kepada Tentara Laut Diraja Malaysia supaya kegiatan perondaan dari pihak mereka tidak terlalu mendekati laut teritorial yang merupakan kedaulatan NKRI.

Dia menambahkan, patroli bersama TNI dan TLDM perlu diteruskan disamping aturan kelibatan antara kedua angkatan laut yang selama ini sudah berjalan sejak krisis Ambalat tahun 2005. (Yr/toeb)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda